Perbaikan Tanah Pondasi Jalan Pakuwon Indah

Penulis

  • Mikael Sudarso Nakam Universitas Yos Soedarso
  • Masliyah Masliyah Universitas Yos Soedarso
  • Bahtiar Prabowo Universitas Yos Soedarso

Abstrak

ABSTRACT The city of Surabaya as one of the cities in East Java has a strategic role on a national scale as a center for trade and service activities. Surabaya City is 336,063 km2 and a population of around 3,230 million, so development is needed in the field of transportation in the form of road facilities and infrastructure, to support the movement. economic growth. to overcome this, a pavement alternative was chosen. The purpose of selecting a soil pavement is to conduct soil analysis on Jalan Pakuwon Indah, Surabaya and adjust the height of the embankment / not consider the decrease and decrease in time on the ground using PVD or using PVD. Based on the soil classification of the Unified Soil Classification System (USCS), soils are divided into coarse-grained soils, namely, soil that is more than 50% stuck in the normal 200 sieves (size 0.075 mm) and fine soil, which is soil that is more than 50%, passes through the sieve number 200 (size 0.075 mm). The main object of this final project is the improvement of the land on the Pakuwon Indah road with a length of 280 meters and a width of 10 meters. Sambi Kerep sub-district, Surabaya. From the results of the pavement planning, it is hoped that it can solve the problems that occur Keywords: repair, foundation, soil pavementABSTRAK Kota Surabaya sebagai salah satu kota dijawa timur, memiliki peran strategis pada skala nasional sebagai pusat kegiatan perdagangan dan jasa.Luas Kota Surabaya 336,063 km2  dan jumlah penduduk sekitar 3,230 juta jiwa ,maka memerlukan pembangunan dalam bidang transportasi berupa sarana dan prasarana jalan, untuk menunjang pergerakan pertumbuhan ekonomi.untuk mengatasi hal tersebut, maka dipilih alternatif perkerasan.Tujuan dari pemilihan perkerasan tanah adalah untuk melakukan analisa tanah pada jalan Pakuwon indah,Surabaya dan merencanakan ketinggian timbunan / mengevaluasi besarnya penurunan serta waktu konsolidasi pada tanah dengan menggunakan PVD maupun tidak menggunakan PVD. Berdasarkan klasifikasi tanah dari Unifled Soil Clasification Sistem (USCS), tanah dibedakan menjadi tanah berbutir kasar yaitu tanah yang lebih dari 50% tertahan pada ayakan normal 200 (ukuran 0,075 mm) dan tanah halus yaituh tanah yang lebih dari 50% lolos pada ayakan  nomor 200 (ukuran 0,075 mm). Objek utama penulisan tugas akhir ini adalah perbaikan tanah di jalan pakuwon indah dengan panjang 280 meter dan lebar badan jalan 10 meter.kecamatan-Sambi Kerep Surabaya Dari hasil perencanaan perkerasan tanah diharapkan dapat mengatasi masalah yang terjadi. Kata kunci: perbaikan, pondasi, perkerasan tanah

Referensi

Braja M Das, Noor Endah, Indrasurya B moctar. 1988. Mekanika Tanah ( Prinsip Prinsip Rekayasa Geoteknis ) Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga. 2006. Pekerjaan Tanah Dasar, Buku 1. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum..

Janbu Bjerrum dan Kjaernsi 1956. Penurunan Konsulidasi (Penurunan Primer)Sc

Terzaghi 1925. Besar Penurunan Konsulidasi

Gouw Tjie Liong. 1995. Prakompresi Dengan Vertikal Drain Sintetis. Jurnal Geoteknik, (online), volume 1, No. 1, (http://www.eprints.binus.ac.id, diakses 26 september 2013)

Jurgenson 1934. (Mekanika Tanah) jilid 1,Berja M.Das

Rizkiyati Amalia Zhuraida. 2010. Evcaluasi Perencanaan Dan Desain Ulang Konstruksi Timbunan Tanah Diantara 2 Box-Tunnel Ruas Jalan Merr-II C. Skripsi. Surabaya. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITS.

Suyono Sosrodarsonom dan Kazuto Nakazawa. 2000. Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi. Jakarta: PT Pradya Paramita

Diterbitkan

2020-03-31

Terbitan

Bagian

ORIGINAL RESEARCH