Observasional Traffic Light Di Perempatan Jalan Balongsari Tama Dan Analisa Tingkat Kepuasan Pengguna Jalan
Abstrak
ABSTRACT The Balongsari Tama intersection in the city of Surabaya is prone to congestion with a queue of 240 meters during peak traffic. The effect of long queues affects congestion at the intersections around it, so it appears that the traffic control at the intersection is less proportional. Therefore it is necessary to conduct a survey or recheck the traffic light at that place, the calculation is based on the MKJI 1997 method, this analysis is based on primary data, namely data taken directly in the field, the analysis carried out includes geometric data, traffic volume, length. queues, delays, and waiter rates. Acquisition of peak hour data at 16: 40-17.40 The value of cumulative data is 310.1 pcu / hour, real saturation flow is 3232 pcu / hour, intersection capacity for the north approach is 445.79 pcu / hour, west 768.58 pcu / hour, south 452, 03 pcu / hour and for the east 545.94 pcu / hour, the peak average value of delay is 462.299 pcu / sec, for vehicles stopped an average of 3,297 stops / smp, the queue length for the intersection of Jl. Balongsari Tama for the north approach is 240 m, west 192 m, south of 46 m, and east of 106 m. Keywords: signalized intersection performance, delay analysis, queue analysis.ABSTRAK Jalan perempatan balongsari tama di kota surabaya rawan kemacetan dengan kondisi antrian sepanjang 240 meter pada saat lalu lintas puncak. Pengaruh antrian yang panjang mempengaruhi kemancetan pada perempatan jalan disekitarnya, sehingga nampak bahwa pengaturan lalu lintas pada perempatan tersebut kurang proposional. Oleh karena itu perlu di adakan survei atau pengecekan ulang traffic light di tempat itu, perhitungan berdasarkan metode MKJI 1997, analisis ini berdasarksn dari data primer yaitu data yang diambil secara langsung di lapangan, analisa yang di lakukan meliputi data geomerti, volume lalu lintas, panjang antrian, tundaan dan tingkat pelayan. Perolehan data jam sibuk pukul 16.40-17.40 nilai data komulatif sebesar 310,1 smp/jam, arus jenuh nyata 3232 smp/jam, kapasitas simpang untuk pendekat utara 445,79 smp/jam, barat 768,58 smp/jam, selatan 452,03 smp/jam dan untuk timur 545,94 smp/jam, nilai rata-rata tundaan terpuncak 462,299 smp/det, untuk kendaraan terhenti rata-rata 3.297 stop/smp, panjang antrian perempatan Jl.Balongsari Tama untuk pendekat utara 240 m, barat 192 m,selata 46 m, dan timur 106 m. Kata kunci: kinerja simpang bersinyal, analisa antian, analisa tundahan.Referensi
Direktorat Bina Sistem Lalu lintas dan Angkutan kota, Direktorat Jendral Perhubungan Darat – Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian Lalu lintas di Wilayah Perkotaan – Jakarta, April 1999
Direktorat Bina Sistem Lalu lintas - Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997)
Gati Rahayu, Sri Atmaja, P. Rosyidi, Ahmad Munawar – Analisis Arus Jenuh dan Panjang Antrian Pada Simpang Bersinyal – Jurnal Ilmiah Semesta Teknika – journal.umy.ac.id
Julianto (2007), penggunaan sinyal dalam mengatur lalu lintas.
Marchyano Beltsazar Randa Kabi Lintong Elisabeth, James A. Timboeleng – Analisis Kinerja Tanpa Sinyal – Universitas Sam Ratulangi, Manado – Jurnal Sipik Statik – media.neliti.com
Rifan Ficry Kayori – Analisis Derajat Kejenuhan Akibat Pengaruh Kecepatan Kendaraan pada Jalan Perkotaan di Kawasan Komersil – Universitas Sam Ratulangi, Manado – Jurnal Sipik Statik – media.neliti.com